STRENGTHENING REGIONAL INNOVATION SYSTEM (SIDA) TOWARD LOCAL ECONOMIC DEVELOPMENT: A CATTLE CLUSTER DEVELOPMENT MODEL

  • Moh. Sofyan Budiarto Regional Planning and Development Agency of Banten Province
Keywords: Cattle cluster development model, local economic development, SIDa, Pandeglang district

Abstract

ABSTRAK

Pemerintah Daerah Provinsi Banten mengembangakan Sistem Innovasi Daerah (SIDa) melalui pengembangan model klaster ternak domba dan kambing terpadu di Kampung Ternak Domba dan Kambing Cinyurup Kelurahan Juhut Kabupaten Pandeglang, 2012-2017. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan RIS dalam rangka mendesain ulang model pengembangan klaster ternak untuk periode kedua 2018-2023 di Provinsi Banten. Metode penelitian menggunakan penelitian eksploratori dengan analisis deskriptif. Analisis menggunakan SWOT untuk menentukan implikasi beberapa variabel dijelaskan dan mendesain ulang model pengembangan cluster cattlle untuk periode kedua. Penerapan model klaster ternak berhasil dilaksanakan dengan meningkatkan nilai ekonomi dan mendorong peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat. Model ini telah diadopsi di daerah lain di wilayah ini. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa model klaster perlu memperluas pembangunan melalui memilih opsi strategis yang sesuai dengan mempertimbangkan semua masalah dan pemangku kepentingan yang terlibat melalui teknologi input, program mentoring, akses pinjaman dari lembaga pendanaan, peningkatan kapasitas manusia, dan strategi pendekatan campuran. Pemangku kepentingan perlu membangun komitmen, dan mempertimbangkan semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam penerapan RIS untuk periode kedua.

 

Kata kunci: Model Pengembangan Cluster Ternak, Pengembangan Ekonomi Lokal, SIDa, Kabupaten Pandeglang

 

 

ABSTRACT

The Regional Government of Banten Province Regional Government Regional Innovation System (SIDa) through the development of integrated sheep and goat cluster models in Cinyurup Sheep and Goat Livestock Village, Juhut Village, Pandeglang Regency, 2012-2017. The objective of the research is to evaluate the implementation of RIS in order to redesign a cattle cluster development model for second period 2018-2023 in Banten Province. Research method used exploratory research with descriptive analysis. Analysis using SWOT to determine the implication some variable described and redesign the model of cattlle cluster development for second period. The cattle cluster model adoption was successful implemented with increasing economic value and drive to improving welfare for the community. The model has been adopted in other area in this region.  The result of SWOT analysis indicate that the cluster model need extending development through choose appropriate strategic option considering all problem faces and stakeholder involved through input technology, mentoring program, loan access from funding agency,  improving human capacity, and  mixed approach strategies. Stakeholders need to build commitment, and deliberating all stakeholders involved on implementing RIS for second period.

 

Keywords: Cattle cluster development model, local economic development, SIDa, Pandeglang district

References

Budiarto, MS. 2015. Identifikasi Berbagai Permasalahan dan Pemangku Kepentingan Dalam Pengembangan Ekonomi Lokal. Jurnal Inovasi Vol.12 No 3, Hal : 170-177.

Budiarto, MS., Listiyani. 2017. Impact of Regional Innovation System (SIDa) Sabajuhut Development to the Fulfillment of Economic Rights. Proseding Seminar Nasional. Balitbangda Jawa Timur

Cookes, P. 2004. The role of research in regional innovation systems: new models meeting knowledge economy demands. International. Journal of Technology Management, Vol. 28, Nos. 3/4/5/6, 2004ems

Grillitsch., M.,. Trippl. M. 2016. Innovation Policies and New Regional Growth Path : A Place based System Failure Framework. Working Papper on Innovation Studies N. 2016/26. Center of Innovation, Research and Competence In Learning Economy (CIRCLE) Lund University.

Kartika,RS. 2017. Local Government Readiness in Developing SIDa Roadmap in Banten, West Sumatra and Bali. Journal of Home Affairs Governance Vol.9 No 1, pp 126-136.

Lakitan., B. 2011. National Innovation System in Indonesia: Present Status and Chalanges. Working Paper on Annual Meeting of Science and Technology, Tokyo Institute of Technology.

Moleong,JL. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Muhlisin, Leksono, SM. Bachrudin, DT. 2015. Daya Dukung Lingkungan dalam Pengembangan Pusat Inovasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PI-UMKM) Domba dan Kambing di Kabupaten Provinsi Banten. Jurnal Bina Praja. Vol 7. No 1 .pp 37-50.

OECD. 2013. Region and Innovation : Collaborating Across Border. OECD Woking Paper on Regional Innovation System Series. OECD Publishing

Oktaviana, O., and Bachruddin,. DT. 2015. Strategi Pengembangan Pusat Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Provinsi Banten. Jurnal Inovasi Vol.12, No 1. Pp 360-369.

Oktaviana., O,. Widiyanti, Y., Amar,A. 2014. Kajian Struktur Tata Kelola Sistem Inovasi daerah (SIDa) Provinsi Banten. Jurnal Lingkar Widyaiswara. Edisi 1 No. 1. Pp 19-32.

Prodi.,P., Frattini.F., Nicolli., M. 2016. Regional Innovation Systems in China: A long-term Perspective Based on Patent Data at a Prefectural Level Regional. SEED Working Paper 01/2016.

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif dan R dan D. Bandung: .ALFABETA

Zuhal, 2013. Gelombang Ekonomi Inovasi. Jakarta. http://zuhal.id/download-pdf-on/
Published
2018-12-01
How to Cite
Budiarto, M. (2018). STRENGTHENING REGIONAL INNOVATION SYSTEM (SIDA) TOWARD LOCAL ECONOMIC DEVELOPMENT: A CATTLE CLUSTER DEVELOPMENT MODEL. Jurnal Kebijakan Pembangunan Daerah, 2(2), 138-147. https://doi.org/https://doi.org/10.37950/jkpd.v2i2.45
Section
Articles