THE IMPORTANCE OF ADDING LOCAL CONTENT OF HISTORY LESSON IN THE REGULATION OF BANTEN’S GOVERNOR

  • Abdul Somad Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten
  • Endan Suwandana Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Banten
Keywords: Sultanate of Banten, K.H. Syam’un, local content, history subject

Abstract

This research is based on implementation and obstacles in learning local history of Banten at the high school level in Banten Province. The methodology used is quantitative, qualitative and descriptive approach with two instruments, i.e. questionnaires and interviews. The results showed that almost 73% of high school history teachers have implemented local history lessons. The scope of local history ranges from historical objects/facts found in the locations closest to schools, districts/cities, to the Banten Province area. The most dominant teaching material is the period of the Sultanate of Banten and the period of the independence revolution. The most interesting finding is the national hero from Banten who was just appointed by the government in 2018, namely K.H. Syam'un as the most studied character. The obstacles faced in learning local history are the lack of teaching materials, learning media, and time allocation. The respondents expect the Banten Provincial Government to issue a policy to make local history a Local Content of the 2013 Curriculum.

References

Abidin, N. F. (2020). Pembelajaran Sejarah Lokal di Sekolah Pedesaan dan Vokasi. Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia, 3(1), 88–99.

Amin, S. (2010). Pewarisan nilai sejarah lokal melalui pembelajaran sejarah jalur formal dan informal pada siswa sma di Kudus Kulon. Tesis. Pascasarjana Program Studi Pendidikan Sejarah, Universitas Negeri Sebelas Maret.
Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten. (2019). Ragam Pusaka Budaya Banten. Serang.

Fauzan, R. (2018). Implementasi Materi Sejarah Lokal gerakan Sosial Messianistik dan Nativistisme di Banten melalui Pendekatan Sainstifik.Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah, 1(2), 25–34.

Hardi, Etmi & Basri, W. (2019). Implementasi Pembelajaran Sejarah Bermuatan Lokal di SMA Negeri di Sumatera Barat. Prosiding Seminar Nasional Sejarah Ke-4 Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Padang, 208–215.

Hardiana, Y. (2017). Pembelajaran Sejarah Indonesia Berbasis Peristiwa-peristiwa Lokal di Tasikmalaya untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis. Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah, 1(1), 41–46.

Hatmono, P.D. (2021). Historiografi Buku Teks Sejarah Lokal Pada Pembelajaran Sejarah. Sabbhata Yatra: Jurnal Pariwisata dan Budaya, 2(1), 60–74.

Jumardi, H.N., Qodariah, Lelly & Absor, N.F. (2020). Suplemen Materi Ajar Mata Pelajaran Sejarah Indonesia Kelas X SMA Berdasarkan Sumber Sejarah Lokal Banten. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 29(2) 157–169.

Lestari, S.U., Saraswati, Ufi, & Muntholib, A. (2018). Penanaman Nilai-nilai Nasionalisme dalam Pembelajaran Sejarah Lokal Perjuangan Rakyat Sukorejo Kelas XI di SMA Negeri 1 Sukorejo. Indonesian Journal of History Education, 6(2), 205–215.

Miles, M.B. & Huberman, AM. (1992). Analisis Data Kuantitatif, Metoda-Metoda Baru, (Terj. Tjetjep Rohendi Rohidi). Jakarta: UI Press.

Peraturan Gubernur Banten Nomor 15 Tahun 2014 Tentang Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal Seni Budaya Banten Bagi Pendidikan Menengah Se-Provinsi Banten.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013.

Permana, R. & Suhaili, A. (2020). Implementasi Pembelajaran Sejarah Peminatan Berbasis Nilai Kearifan Lokal Topi Bambu Tangerang. Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah, 3(2), 197–202.

Permana, R. (2019). Implementasi Pembelajaran Sejarah Berbasis Sumber Sejarah Al-Khairiyah Pada Muatan Lokal (Studi di Madrasah Aliyah dan SMK-IT Al-Khairiyah Citangkil Cilegon). Alur Sejarah: Jurnal Pendidikan Sejarah, 3(1). 1–10.

Purnamasari, I & Wasino. (2011). Pengembangan Model Pembelajaran Sejarah Berbasis Situs Sejarah Lokal di SMA Negeri Kabupaten Temanggung. Paramita: Historical Studies Journal, 21(2), 202–212.

Romadi & Kurniawan, G.B. (2017). Pembelajaran Sejarah Lokal Berbasis Folklore Untuk Menanmkan Nilai Kearifan Lokal Kepada Siswa. Sejarah dan Budaya; Jurnal Sejarah, budaya dan Pengajarannya, 11(1), 79–94.

Siska, Y. (2015). Analisis Kebutuhan Bahan Ajar Sejarah Lokal Lampung untuk Sekolah Dasar. Mimbar Sekolah Dasar, 2(2),199–211.

Somad, A. (2019). Pembelajaran Sejarah Lokal di Banten: Implementasi dan Upaya Pengintegrasian Dalam Pembelajaran Sejarah Kurikulum 2013. Makalah. Disampaikan dalam Bedah Buku Aria Wangsakara yang diselenggarakan AGSI Provinsi Banten di Kampus Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang, 26 November 2019.

Sirnayatin, T.S. (2017). Membangun Karakter Bangsa Melalui Pembelajaran Sejarah. SAP: Susunan Artikel Pendidikan, 1(3), 312–321.

Susanto, H. (2014). Seputar Pembelajaran Sejarah (Isu, Gagasan dan Strategi Pembelajaran) (Isu, Gagasan dan Strategi Pembelajaran). Aswaja Pressindo, Yogyakarta. 128p.

Sutarman, U. (2020). Pembelajaran Muatan Lokal Sejartah Lokal Kabupaten Bandung. Disertasi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Tati, A.D.R. (2016). Analisis Kebutuhan Bahan Ajar Muatan Lokal Sejarah dan Budaya Kebupaten Bone di Sekolah Dasar. Istoria: Jurnal Pendididkan dan Sejarah, 12(1), 73–86.

Wibowo, A.M. (2016). Pengembangan Model Pembelajaran Sejarah Lokal Di SMA Kota Madiun. Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya, 6(1) 46–57.

Wijayanti, Y. (2017). Peranan Penting Sejarah Lokal Dalam Kurikulum di Sekolah Menengah. Jurnal Artefak, 4(1), 53–60.
Published
2022-04-15
How to Cite
Somad, A., & Suwandana, E. (2022). THE IMPORTANCE OF ADDING LOCAL CONTENT OF HISTORY LESSON IN THE REGULATION OF BANTEN’S GOVERNOR. Jurnal Kebijakan Pembangunan Daerah, 6(1), 1 - 15. https://doi.org/https://doi.org/10.56945/jkpd.v6i1.137
Section
Articles